Bahan Baku Industri Percetakana. Film ReproduksiFilm grafika dapat dibagi dalam dua kelompok utama, yaitu : film lith dan film nada penuh. Susunan/ struktur film grafika, terdiri atas :
1. Lapisan PelindungInilah lapisan tipis untuk melindungi lapisan emulsi di bawahnya terhadap kerusakan mekanis. Selain itu lapisan ini mempunyai tujuan guna mencegah timbulnya cincin Newton. Meskipun lapisan khusus ini telah ada, kadang-kadang cincin Newton itu masih dapat terjadi, misalnya bila kelembaban relatif dalam kamar gelap terlampau tinggi dan filmnya tertekan dengan hampa udara yang terlampau kuat.
2. Lapisan Emulsiialah lapisan terpenting pada film dan terdiri dari butir-butir perak halo genida yang peka cahaya. Lapisan ini biasanya terdiri dari campuran beberapa jenis emulsi yang ciri-ciri khasnya telah ditentukan.
Susunannya bervariasi menurut penggunaan filmnya :
a. Emulsi yang sangat peka umumnya berbutir lebih kasar dari emulsi yang kurang peka. Dapat dikatakan bahwa makin besar butiran peraknya, makin peka emulsinya.
b. Emulsi yang terdiri dari kumpulan butir yang beraneka besarnya, mempunyai gradasi yang lunak.
c. Emulsi yang terdiri dari butir yang besarnya hampir sama, mempunyai gradasi yang keras.
Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 15Pengolahan emulsi fotografi merupakan suatu pekerjaan yang meminta ketelitian dan waktu lama. Untuk itu diperlukan proses kimia yang sangat rumit. Pengolahan emulsi fotografi dapat dibagi dalam lima tahap :a. Pengendapan perak halogenida dalam selatinb. Pematangan secara fisikc. Pencucian emulsid. Pematangan secara kimiae. Pengerjaan akhir emulsi
3. Lapisan Substratadalah lapisan khusus yang gunanya untuk merekat-eratkan emulsi atau lapisan punggung (anti halo) pada lapisan dasar.
4. Lapisan Dasaradalah lapisan film grafika yang biasanya terdiri dari triaserat atau poliester. Film triasetat tidak selalu tetap ukuran, tetapi baik sekali untuk pengerjaan hitam puih biasa. Untuk pengerjaan yang memerlukan ukuran tetap yang sangat teliti (misalnya untuk pemisahan warna, kartografi dan sebagainya) ternyata film dengan dasar poliester di dalam praktek sedemikian stabil atau mantap hingga dapat dipakai di mana-mana dengan hasil sangat baik. Karena itu, pelat kaca hanya dipergunakan dalam hal-hal yang sangat khusus. Tebal lapisan dasar berperan juga dalam membuat kopi film yang harus dibuat kopinya melalui punggung, sebaiknya lapisan dasarnya setipis mungkin. Dengan demikian gambarnya akan menjadi lebih tajam.
5. Lapisan Anti Haloadalah lapisan khusus yang diletakkan pada punggung film grafika. Lapisan ini diwarnai dengan bahan warna tertentu yang sifat spektrum-nya dipilih sedemikian, hingga sinar yang selama penyinaran menembus emulsi,Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 16semuanya diserap dan tidak dipantulkan pada sisi bawah lapisan emulsi (gejala halo!) Tebal dan sifat fisik lapisan anti halo itu ditetapkan, hingga tegangan-tegangan yang terjadi dalam lapisan emulsi, pada waktu pengerjaan akhir film dapat dikompensasi, sehingga filmnya tetap datar. Bahan warna lapisan anti halo itu akan hilang seluruhnya pada waktu pencucian. Film grafika dalam pasaran dapat diperoleh sebagai film datar dengan ukuran baku atau sebagai rol dengan bermacam ukuran panjang dan lebar.
b. KertasBahan baku dalam proses cetak adalah kertas dan tinta cetak. Nama kertas dalam bahasa Yunani “papyrus”, yaitu suatu tanaman air yang telah digunakan oleh orang-orang Mesir kuno sebagai bahan untuk tulis menulis. Dari kata “papyrus” ini diturunkan kata “paper” (bahasa Inggris), dan “papier” (bahasa Belanda). Kertas (bahan cetakan) adalah merupakan bahan yang sangat penting di dalam pekerjaan cetak sehingga penyesuaian kualitas dari kertas (bahan cetakan) akan sangat dominan di dalam menentukan/menghasilkan kualitas cetak. Kertas (bahan cetakan) dapat dibagi menjadi :
1. Uncoated, yang termasuk uncoated antara lain : HVS, HVO, Kertas koran, dll. Uncoated mempunyai sifat penyerapan besar, permukaan yang kasar, mudah terjadi picking (tercabut), PH rendah sehingga lambat kering, dan karena permukaannya bergelombang (tidak rata) maka hasil cetak tidak menimbulkan gloss. Cemani Toka dalam hal ini sudah menyesuaikan tinta untuk kertas uncoated tersebut.
2. Coated, yang termasuk coated antara lain : art paper, coated paper, matt coated, cast coated, art karton, coated karton. PT Cemani Toka dalam hal ini sudah menyesuaikan tinta untuk jenis-jenis kertas coated.Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 17
3. Non Absorption Paper, yang termasuk non absorbtion antara lain : Vynil stiker, Yupo, Typex, Gold Foil, Alumunium Foil, art synthetic paper, dll.Karena jenis ini tidak mempunyai daya serap, maka pengeringan terjadi secara oksidasi penuh. Biasanya timbul masalah set off atau lambat kering. Sehingga perlu penanganan khusus seperti :- tidak menumpuk hasil cetakan terlalu tinggi- PH air pembasah tidak terlalu asam (karena akan menghambat oksidasi)- Memakai air pembasah seminim mungkinHati-hati karena tinta mempunyai pengeringan lebih cepat dari pada tinta biasa, tidak sampai lapisan tinta mengering. Menurut Dameria (2005 : 98), jenis kertas terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Kertas berdasarkan jenis serat, kertas jenis ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:a. kertas mengandung kayu, dengan ciri-ciri :- terdiri dari serat mekanis- tidak tahan disimpan lama- mudah berubah warna jika terkena mataharicontoh : koran, HHIb. kertas bebas kayu, dengan ciri-ciri :- terdiri dari serat kimia- tahan disimpan lamacontoh : HVS, HVS
2. Kertas berdasarkan pekerjaan akhir, yaitu :a. kertas coated, dengan ciri-ciri :- terdiri dari kertas dasae dan lapisan kapur dengan bahan perekat- permukaannya halus dan mengkilap (gloss)- daya serap terhadap minyak lemahcontoh : art paper, kunsdrukb. kertas uncoated, dengan ciri-ciri :- tidak diberi lapisan kapur- permukaan kertas kasar tapi bisa juga dihaluskan- daya serap terhadap minyak kuatcontoh : koran,HHI, HVS, HVO
3. Kertas berdasarkan penggunaannya, yaitu :a. Kertas cetak, seperti HVO, koran, art paperb. Kertas tulis, seperti HVS, kertas gambarc. Kertas bungkus, seperti casing, kertas sampul, kertas samsond. Kertas khusus, seperti kertas uang, kertas sigaret, kertas tisue.Bahan baku kertas ada 2 (dua) macam bahan baku kertas, antara lain :a. Pulp mekanis, dengan ciri-ciri :- seratnya tidak murni masih mengandung lignin- seratnya tidak utuh (banyak yang rusak)- tidak tahan terhadap penyimpanan (warna kertas berubah menjadi kuning)- mempunyai opasitas tinggi- permukaan kertas lebih lunak- harga murahb. Pulp kimia, dengan ciri-ciri :- seratnya murni, tidak mengandung lignin- seratnya utuh- lebih stabil terhadap penyimpanan- mempunyai opasitas lebih rendah- permukaan kertas lebih kaku- harga lebih mahalc. Pelat CetakMengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 19Selembar pelat offset adalah lembaran logam yang tipis ataupun lembaran kertas dimana acuan cetak yang ditintai dipindahkan ke atas silinder karet offset selama pelaksanaan offset. Setiap pelat offset punya 2 (dua) daerah yang terpisah dan berbeda yaitu bagian yang tidak mencetak dan bagian gambar/teks (acuan cetak).
Download materinya gan,....
Pengolahan limbah cair dari kegiatan cuci cetak foto banyak mengandung krom. Krom valensi enam (kr) merupakan bahan kimia yang sangat beracun sehingga keberadaanya di dalam limbah harus ditangani dengan sangat hati-hati. Untuk menurunkan tingkat racun dari krom heksavalen dapat dilakukan dengan reaksi redoks. Krom heksavalen dapat direduksi menggunakan sulfur dioksida (SO2) menjadi krom trivalen yang mempunyai tingkat racun yang lebih rendah. Jasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga jual kardus bekas ke pabrik pabrik daur ulang kardus bekas
BalasHapusJasa Penulis Artikel SEO jasa percetakan sampul raport K13 percetakan lamongan pengepul kardus bekas terdekat